Pencarian

Loading

Wednesday, February 23, 2011

PEMBUATAN LARU ATAU RAGI TEMPE

Contoh Ragi Tempe 
Yang Ada Di Pasaran

Ragi tempe merupakan bibit yang dipergunakan untuk pembuatan tempe. Oleh karena itu sering pula disebut sebagai starter tempe. Ragi tempe mengandung jamur Rhizopus sp. yang dikenal pula sebagai jamur tempe. Secara tradisional, jamur untuk starter pembuatan tempe biasanya diambil dari daun pisang bekas pembungkus tempe pada waktu pembuatan, atau daun aru atau jati yang dikenal dengan sebutan “usar”. Namun demikian, penggunaan daun pisang atau usar ini sangat terbatas dan hanya untuk produksi kecil-kecilan. Untuk produksi yang lebih besar, starter tempe dibuat dengan memperbanyak jamur tempe (Rhizopus sp.) pada media tertentu. Selanjutnya, spora yang dihasilkannya diawetkan dalam keadaam kering bersama medium tempat tumbuh jamur tempe tersebut. Dengan teknik seperti ini kualitas tempe yang diproduksi akan terjamin, karena dosis penggunaan starter dapat diatur.

ALAT

 
1. Kukusan atau langseng
2. Tampah bambu
3. Pengaduk kayu
4. Lembara plastik atau daun pisang
5. Alat penumbuk atau gilingan
6. Ayakan tepung
7. Wajan untuk menggoreng beras
8. Kantong plastik

BAHAN


1. Beras sebanyak 300 gram
2. Tepung tempe 3 gram atau sebanyak 1% dari jumlah beras yang digunakan
3. Tepung beras yang telah digoreng sangrai (
setiap 10 gram starter tempe/ragi tambahkan 50-100 gram tepung beras).

CARA KERJA


1. Beras dicuci sampai bersih, kemudian ditanak hingga menjadi nasi dan didinginkan.
2. Pada nasi tersebut kemudian ditaburkan tepung tempe sebanyak 1% dari berat beras yang digunakan dan diaduk sampai merata.
3. Simpan nasi yang telah ditaburi bubuk tempe di atas tampah bambu yang bersih dan diatasnya ditutupi dengan lembaran plastik atau daun pisang.
4. Simpanlah tampah yang berisi nasi tadi di tempat pemeraman yang bersih hingga seluruh nasi ditumbuhi dengan jamur tempe. Jamur tempe yang telah menghasilkan spora akan tampak berwarna hitam. Tutup plastik atau daun pisang seaktu-waktu harus dibuka!
5. Jemurlah nasi yang telah ditumbuhi jamur tadi di bawah terik matahari hingga kering merata.
6. Tumbuk atau giling nasi yang telah kering sampai halus dan selanjutnya diayak. Bagian yang halus dari hasil saringan ini merupakan starter tempe.
7. Encerkan starter tempe ini dengan tepung beras yang telah digoreng sangrai. Untuk setiap 10 gram starter tempe/ragi tambahkan 50-100 gram tepung beras.
8. Simpanlah starter yang telah diencerkan dalam kantong-kantong plastik.

Catatan:

Tutup plastik atau daun pisang sewaktu-waktu perlu dibuka untuk pertukaran udara dan untuk menguapkan air (embun) yang menempel pada plastik atau daun pisang agar tidak menetes lagi pada bahan. Kadar air yang tinggi akan mempercepat pembusukan. Supaya pertukaran udara baik, tutup plastik atau daun pisang diberi lubang-lubang atau bisa diganti dengan tutup yang baru.

Selanjutnya, untuk resep dan cara membuat tempenya Klik Disini...

2 comments:

  1. tepung tempe itu kyk apa sih???

    ReplyDelete
  2. Yang saya heran kenapa mesti dicampur tepung beras yang di sanrai.
    Saya coba jamur tempenja kurang bagus, sedangkan kalau langsung stater tempe jadinja bagus.
    Kan kalau dijampur denga beras kulitas ragi menurun karena tepung beras, bukan?
    Bagaimana process penjampuranja, setelah tepung beras matang atau tungu sampai dngin?

    ReplyDelete