Pencarian

Loading

Saturday, January 8, 2011

Tips Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pembuatan Telur Asin

Ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam pembuatan telur asin, agar telur asin yang kita buat nantinya dapat berhasil dengan maksimal sesuai dengan harapan kita. Walaupun terkadang terlihat sepele, namun itu dapat menentukan baik tidaknya pencapaian produksi telur asin yang kita buat. Seperti hal-hal di bawah ini:

• Cara memilih telur yang baik, letakkan telur didalam air, bila telur tenggelam berarti dalam keadaan bagus.
• Kalau pakai telur ayam biasa yang warnanya putih, garamnya harus dikurangi. Mungkin karena kulit telur ayam yang putih lebih tipis dari brown egg jadi menyerap garam lebih cepat. Semakin banyak garamnya, semakin cepat jadinya (tapi jadi asin sekali tentunya). Jadi telur asin yang bagus merupakan gabungan dari lama menyimpan dan perbandingan garam + air.
• Meskipun telur tenggelam dalam air, ketika dimasukkan ke dalam air garam, telur jadi mengapung. Ini berarti massa jenis air meningkat karena adanya penambahan garam, dan larutan ini lebih berat dibandingkan telurnya. Kalau pakai brown egg disimpan selama kurang lebih sekitar 2-3 minggu. Kalau pakai telur putih, disimpan sekitar 7-15 hari.
• Dengan menggunakan Tupperware membuat telor asin tanpa abu gosok/bubuk batu bata akan lebih gampang pembuatannya (hasilnya … lembut dan lebih uuueeeenakk….).
• Untuk menghasilkan telur asin yang baik, telur itik/bebek yang digembalakan dari sawah ke sawah lebih baik daripada telur itik/bebek yang dihasilkan peternakan intensif yang menggunakan konsentrat atau pakan jadi. Kecuali beberapa peternakan intensif yang mengggunakan pakan organik dan alami. Perbedaan yang mencolok dapat dilihat dari kuning telurnya, telur itik/bebek peternakan intensif dengan pakan konsentrat atau pakan jadi kuning telurnya kelihatan pucat dan tidak menarik. Sementara telur itik/bebek yang digembalakan sangat jauh bedanya, kuning tua yang mencolok. Beberapa itik/bebek yang dikelola intensif dengan menggunakan pakan alami bahkan warna kuning telurnya kemerah-merahan.
• Selain itu yang perlu diperhatikan adalah bahwa barang bernama ’tumbukan bata merah saat ini masih sulit didapat, tidak umum diperjual-belikan. Oleh karena itu tidak menjadi masalah apabila perannya digantikan lagi oleh abu gosok. Tanpa menggunakan tumbukan bata merah lagi. Memang akan ada perbedaan dalam tekstur dan rasanya tetapi tidak terlalu masalah.
• Rasa asin telur asin yang dihasilkan sangat bergantung kepada lama penyimpanan. Bagi yang menyukai telur asin sebagai teman nasi, maka penyimpanan selama 15 hari cukup maksimal. Selain asinnya kental, kuning telurnya pun kuning tua dan berminyak. Untuk sekedar ditambul, dimakan dengan kerupuk, maka yang disimpan 10 hari asinnya cukup.
• Tanda telur asin yang baik. Telur asin yang baik, akan terlihat jika sudah dibelah. Tandanya, kuningnya berada di tengah, minyaknya hanya di bagian pinggir atau masir, rasa dan aromanya enak.
• Berapa lama telur asin itu dapat bertahan dari kebusukan? Jika, cara mengasinkan baik, akan bisa bertahan dalam waktu seminggu, bahkan sampai 20 hari. Lewat dari itu telur menjadi busuk, meski sudah diasinkan.
• Cara Menyimpan Telur Asin. Telur asin dapat disimpan dalam suhu kamar maupun dalam lemari es. Namun, akan lebih baik jika penyimpanan telur asin dilakukan pada suhu 12-15 derajat C dan kelembaban udara 70-80%.

Semoga Bermanfaat Ya...!!!


Ada Peluang Usaha Telur Asin dan Beberapa Cara Membuat Telur Asin

5 comments:

  1. Mba, numpang tanya nih..suhu 12 - 15 derajat tuh berarti di dalam kulkas? Lebih awet mana antara telur asin mentah dengan yang sudah direbus? Tq..

    ReplyDelete
  2. Terima kasih anda telah memberikan kesempatan untuk berkomentar. Artikel anda sangat bagus. Semoga bermanfaat untuk semua

    ReplyDelete
  3. Permisi mau tanya, telur asin bisa busuk atau tidak busuk(awet/tahan_lama)?

    ReplyDelete
  4. Sangat bermanfaat sekali artikelnya

    ReplyDelete