Pencarian

Loading

Sunday, January 30, 2011

Mengatasi Konflik Di Tempat Kerja Dengan Segera

“ Tak ada seorang pun yang sempurna. Demikian juga dengan teman-teman kita di tempat kerja, pasti ada saja yang membuat kita tidak nyaman bekerja: mereka yang senang mengkritik, mencuri ide, menyalahkan, meremehkan pekerjaan orang lain, ataupun ingin menang sendiri. Jika tidak segera diatasi, ”ketidaknyamanan” yang disebabkan orang-orang ini sering kali berdampak negatif terhadap kita, pekerjaan kita, dan kegiatan lainnya di perusahaan tempat kita bekerja. Kita menjadi malas bekerja sama dengan orang-orang ini, sehingga penyelesaian pekerjaan terhambat, bahkan bisa menyebabkan pekerjaan terbengkalai atau sama sekali tidak terselesaikan ”. 

KONFLIK di tempat kerja adalah hal yang wajar

Bagaimanapun dan dimanapun tempat kita bekerja, 
konflik antar rekan kerja atau dengan atasan, pasti selalu ada. Ini harus kita maklumi karena tempat kerja merupakan tempat berkumpul banyak orang dengan berbagai kepentingan dan berbagai karakter, latar belakang, dan pemikiran beragam.

Tak dapat kita pungkiri bahwa konflik di tempat kerja berpotensi menimbulkan stress dan berujung pada kontraproduktif. Apalagi bila konflik tidak segera teratasi, maka rasa tidak nyaman dan penurunan produktifitas pasti akan terjadi.

Pelajari cara-cara mengatasi konflik, dan upaya pendekatan kepada biang terjadinya konflik. Langkah-langkah berikut dapat anda terapkan sebagai alternatif solusinya :

Menyingkir sejenak
Apabila konflik tidak terlalu serius, diam sejenak dapat menjadi salah satu pilihan menghindari konflik agar tidak membesar. Namun bila konflik yang terjadi cukup serius, cobalah menyingkir sejenak sesaat setelah konflik meletus. Langkah ini kita ambil untuk menjaga kelabilan emosi. Biasanya saat konflik meletus, emosi pihak-pihak yang berkonflik cinderung meninggi. Masing-masing pihak pasti merasa dirinya benar. Menyingkir sejenak adalah jawaban untuk intropeksi dan menetralkan emosi.

Segera temui sumber konflik
Setelah keadaan mulai mencair, segera cari waktu yang tepat untuk membicarakan konflik yang terjadi langsung dengan orang yang terlibat. Jangan dibicarakan dengan rekan kerja yang tidak terlibat konflik, karena akan lebih memperburuk situasi. Cari waktu dan tempat yang tepat untuk membicarakan perihal konflik dengan tenang, sopan, dan rasional. Fokuskan pada permasalahan konflik, jangan melebar dari permasalahan sebenarnya.

Perhatikan cara bicara
Berhati-hatilah dengan cara bicara, posisi tubuh saat berbicara, serta nada bicara saat sedang membicarakan perihal konflik dengan rekan kerja. Permasalahan dapat menjadi lebih fatal apabila kita membicarakannya dengan cara bicara yang tidak simpatik, nada bicara yang tinggi dengan posisi tubuh menantang. Kita bisa menyelesaikan konflik dengan tegas tanpa menjadi agresif.

Menyetarakan posisi
Setarakan posisi kita dengan rekan kerja yang terlibat konflik. Jangan langsung menganggap diri kita dalam posisi yang benar. Dengarkan pemikiran dan isi hati rekan dengan seksama, dan utarakan pemikiran dan isi hati kita dengan jelas. Anda dapat mengatakan “ saya memahami apa yang anda utarakan... dan yang ada di benak saya adalah ini…”. Langkah ini akan membuat pihak-pihak yang berkonflik berpikir lebih jernih dalam mencari solusi permasalahannya.

Bicarakan dengan atasan
Setelah bertemu dan membicarakan langsung dengan rekan kerja yang terlibat konflik, ternyata tidak menemukan solusinya, maka ada baiknya anda membicarakannya dengan atasan guna meminta saran dan mediasi lanjutan, terutama bila konflik dengan rekan kerja dapat mengancam produktifitas kerja.

No comments:

Post a Comment